Sabtu, 21 Maret 2015

Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan mesin, peralatan dan tenaga kerja dan suatu medium proses untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi untuk dijual.

Istilah ini bisa digunakan untuk aktivitas manusia, dari kerajinan tangan sampai ke produksi dengan teknologi tinggi, namun demikian istilah ini lebih sering digunakan untuk dunia industri, dimana bahan baku diubah menjadi barang jadi dalam skala yang besar.

Manufaktur ada dalam segala bidang sistim ekonomi. Dalam ekonomi pasar bebas, manufakturing biasanya selalu berarti produksi secara masal untuk dijual ke pelanggan untuk mendapatkan keuntungan.

Beberapa industri seperti semikonduktor dan baja lebih sering menggunakan istilah fabrikasi dibandingkan manufaktur.

Sektor manufaktur sangat erat terkait dengan rekayasa atau teknik.

Teknik otomasi digunakan pada proses berbeda pada manufaktur seperti permesinan dan pengelasan. Manufaktur terotomatisasi mengacu pada penggunaan prinsip otomasi untuk memproduksi barang di dalam pabrik. Keuntungan utama dari manufaktur terotomasi adalah konsistensi dan kualitas yang lebih baik, berkurangnya waktu produksi, simplifikasi produksi, berkurangnya penanganan barang, laju kerja lebih baik, dan moral buruh meningkat.Teknik manufaktur modern mempelajari semua proses, termasuk proses intermediate, untuk produksi dan integrasi komponen produk. Beberapa industri seperti industri semikonduktor dan industri baja menggunakan istilah "fabrikasi" untuk proses ini.
Robotika adalah aplikasi mekatronika dan otomasi untuk membuat robot. Robit ini dapat digunakan dalam manufaktur untuk melakukan pekerjaan yang berbahaya, tidak nyaman, atau berulang-ulang. Robot ini bisa dalam berbagai bentuk dan ukuran, namun semuanya terprogram. Untuk membuat robot, insinyur mendayagunakan ilmu kinematika untuk menentukan jangkauan gerak robot, dan mekanika untuk menentukan tegangan di dalam robot.
Insinyur manufaktur mengembangkan dan membuat benda fisik, proses produksi, dan teknologi. Teknik manufaktur merupakan area yang luas yang mencakup desain dan perkembangan produk. Teknik manufaktur memiliki kesamaan pada beberapa bagian dengan teknik mesin, teknik industri,teknik listrik, teknik elektronik, ilmu komputer, manajemen bahan, dan manajemen operasi. Sukses atau tidaknya teknik manufaktur berdampak secara langsung pada peningkatan di bidang teknologi dan penyebaran inovasi.

Jumat, 20 Maret 2015

Peluru Ramah Lingkungan Sebagai Aplikasi Dari Material Inovatif

Ternyata peluru tidak hanya melumpuhkan objek, tetapi juga membahayakan si penembak. Ya, peluru yang ada saat ini sifatnya dapat memantul kembali ke penembak.

Melihat potensi tersebut, lima sekawan mahasiswa Jurusan Teknik Material Metalurgi pun mengembangkan peluru yang bersifat frangible. Peluru tersebut dapat pecah apabila menumbuk suatu objek.

Kelima mahasiswa tersebut adalah Albertus Septyantoko, Khoiril Metrima Firmansyah, Mochammad Ghulam Isaq Khan, Paiman Jhony, Rosena Mardliah. Tidak hanya itu, peluru buatan mereka tidak menggunakan logam Pb, sehingga peluru ini dapat digolongkan sebagai green bullet.

"Peluru yang digunakan saat ini tidak ramah lingkungan karena mengandung logam Pb," papar Khoiril Metrima Firmansyah Ketua TIM PKM-P ini, seperti dikutip laman ITS, Sabtu (16/8/2014).

Pria yang akrab dipanggil Metrim ini mengatakan bahwa green bullet dibuat dengan metode metalurgi serbuk." Prinsip metode metalurgi serbuk adalah memadatkan serbuk logam dengan tekanan tertentu kemudian memanaskannya dibawah temperatur lelehnya," ujarnya. Partikel-partikel logam memadu karena mekanisme transformasi massa akibat difusi atom antar permukaan partikel.

Metrim menuturkan, tahapan proses metalurgi serbuk ialah karakterisasi serbuk yang meliputi ukuran dan distribusi ukuran serbuk, bentuk serbuk, serta komposisi kimia serbuk, serta dry mixingatau pencampuran serbuk material yang tidak mudah korosi. Tak hanya itu, turut pula dilakukan kompaksi atau pemampatan dengan gaya tekan 600 MPa selama 10 menit dan sintering. Pemanasan pun dilakukan pada variabel temperatur 3.000C, 5.000C, 7.000C dengan variabel holding time 0,5 jam; 1 jam; 1,5 jam.

Terdapat beberapa pengujian yang dilakukan, yaitu uji kekerasan dan uji tekan untuk menentukan variabel yang paling optimum. Dari hasil penelitian, variabel yang optimum yaitu pemanasan sintering pada temperatur 5.000C danholding time selama satu jam dengan nilai densitas sinter 7,22 gr/cm3, kekuatan tekan 280,45 MPa, dan nilai kekerasan adalah 60,67 HRF.

Uji karakterisasi material pun turut dilakukan dalam penelitian tersebut. Pada pengujian SEM, ditunjukan  bahwa pada variabel temperatur sintering 5.000C waktu tahan sinteringsatu jam memiliki homogenitas fasa yang lebih baik. Selain itu, pada pengujian XRD ditunjukan bahwa dengan proses menggunakan variabel ini akan membentuk fasa baru yaitu Cu10Sn3 yang menyebabkan material bersifat frangible.
Dari penelitian tersebut Metrim menerangkan bahwa metode metalurgi serbuk menggunakan variasi temperatur sintering 5.000C dan waktu tahan satu jam akan menghasilkan kombinasi sifat mekanik dan sifat fisik yang optimum untuk diaplikasikan pada green bulletyang memiliki frangibility terbaik. "Jadi, Peluru terbaik diperoleh dengan menggunakan temperatur sintering sebesar 5.000C, " pungkasnya senang.

Kamis, 19 Maret 2015


Izin Ekspor Konsentrat Newmont Diperpanjang

Gugatan Arbitrase Newmont

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan rekomendasi perpanjang ekspor konsentrat ke PT Newmont Nusa Tenggara (NNT).

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM R Sukhyar mengatakan, masa izin ekspor konsentrat PTNNT habis pada hari ini, kemudian direkomendasikan untuk diperpanjang selama enam bulan kedepan atau September 2015.

Saat ini rekomendasi tersebut sudah dilayangkan ke Kementerian Perdagangan untuk mendapat Surat Persetujuan Ekspor (SPE).

" Rekomendasi SPE ini sudah kami kirim ke Kementerian Perdagangan agar Newmont mendapatkan SPE," kata Sukhyar,di Jakarta, Rabu (18/3/2015).

Menurut Sukhyar, dalam kurun enam bulan PTNNT mendapat kuota ekspor sekitar 477 ribu ton konsentrat dari instansinya. Hal tersebut menyesuaikan kepasitas smelter tembaga Gresik Jawa Timur, yang sedang dibangun oleh PT Freeport Indonesia  (PTFI).

"Untuk kuota ekspor Newmont 6 bulan ke depan dari Maret sampai September itu sekitar 477 ribu ton konsentrat," tutupnya. (Pew/Ndw) 

By: Pandu Aditya Putra 2714100032



Astronesia -National Aeronautics and Space Administration (NASA) to develop innovative tiles which have anti-radiation. The tiles are made ​​with household waste material is later paired up on the space shuttle as a radiation shield or other supporting space missions.

Reported Ctvnews, Sunday (01/06/2013), the astronauts will be able to coat their residence in space with food wrappers.
NASA is now testing project involving the development of tiles made ​​of garbage.

Developed by NASA Ames Research Center, round-shaped tiles made ​​from this waste is made ​​and has d i compression with the roller yan has a high heat.
This garbage melting process without the need to burn it with fire.

NASA explains, this tile has a diameter of 20 centimeters and approximately one centimeter thick.
The tile is composed of plastic water bottles, pieces of clothing, duct tape and foil pouch drinks.

All of these materials are combined together in a single tile.
Researchers at the Kennedy Space Center Florida work to determine whether the tile is safe to be stored on the space shuttle.

When safe, then these tiles can be used to protect astronauts from harmful radiation in space.
Therefore, exposure to solar radiation in space is believed to cause diseases such as Alzheimer's disease (syndrome associated brain cells).

By: Ichsan Salman